Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

“Oneng” Calon Gubernur Perempuan Pertama di Jawa Barat

21 Desember 2011   00:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:58 289 0
[caption id="attachment_150834" align="alignnone" width="600" caption="photo dari google"][/caption] Bagi penggemar serial komedi Bajaj Bajuri yang pernah tayang di salah satu stasiun televisi swasta, tentu tidak akan pernah lupa dengan sosok Oneng yang diperankan dengan baik oleh Rieke Diah Pitaloka. Oneng yang digambarkan sebagai perempuan “oon” begitu melekat dalam jiwa Rieke sehingga masyarakat lebih mengenal Oneng dibandingkan dengan nama Rieke Diah Pitaloka sendiri. Sosok Oneng yang “oon” berbanding terbalik dengan kehidupan nyata Rieke Diah Pitaloka. Selain sebagai pemain sinetron, perempuan kelahiran Garut, 8 Januari 1974 dikenal sebagai presenter, penulis buku, aktivitis sosial, dan politikus. Setelah bergabung dengan PDI-P, Rieke terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Jawa Barat II dan sekarang duduk sebagai anggota komisi IX DPR RI.. Bulan Oktober 2011 yabg lalu, Rieke turut andil dalam disyahkannya Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Menjelang pemilihan gubernur Jawa Barat tahun 2013, Rieke siap mencalonkan diri menjadi calon gubernur Jabar dari PDI-P. “Saya hormati dan mengapresiasi dukungan untuk maju. Tentu, ini merupakan amanat yang harus saya pegang. Saya siap dan sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak,” ujar Rieke (Tribun Jabar, 19 Desember 2011). Pernyataannya ini diikuti dengan pengambilan formulir pendaftaran di kantor PDP PDI-P Jabar jalan Pelajar Pejuang Bandung melalui staff pribadinya Rully Fachri Alsyah pada Senin, 19 Desember 2011. Dengan track record Oneng yang cukup baik tidak menutup kemungkinan untuk melenggang menuju Jabar Satu. Apalagi sejak pemilu era reformasi digelar, suara PDI-P di Jawa Barat tidak pernah lepas dari tiga besar. Ditambah keartisan Oneng yang mampu mengambil hati berbagai kalangan masyrakat dapat menjadi modal dasar untuk memuluskan jalan menuju Gedung Sate. Tetapi itu baru tahap awal, sebab untuk menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, perempuan asli Garut ini harus bersaing dulu di tingkat internal partai. Saingannya bukan orang sembarangan, di sana terdapat empat orang kepala daerah yang tentu saja akan banjir dukungan dari daerahnya masing-masing. Tetapi bukan mustahil juga buat Rieke untuk melewatinya. Dengan keberadaannya di DPP PDI-P menjadi nilai jual tersendiri. Seandainya, Rieke lolos di internal partai, dan menjadi bakal calon gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 dari PDI-P Jawa Barat. Mungkinkah Rieke Diah Pitaloka yang asli Garut, Jabar ini menjadi orang nomor satu di Tanah Pasundan sekaligus menjadi perempuan pertama yang menjadi gubernur di Jawa Barat. Kita tunggu saja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun