Ujian nasional berbasis komputer sedang banyak diperbincangkan. Menurutmenteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, bahwa pemerintah segera melakukan uji coba pelaksanaanUN berbasis komputer yang hanya diuji cobakan pada sekolah-sekolah yang siap serta sedikit prosentasenya.
UN berbasis komputer ini memang mudah tanpa adanya alat tulis, hanya bermodalkan komputer. Tetapi terdapat beberapa kendala apabila terjadi listrik padam saatUNberbasis komputer ini sedang berlangsung. Selain menimbulkan keresahan bagi siswa, juga memberi dampak buruk bagi mental siswa kemudian. Kekhawatiranpada masalah non teknis lain juga berpotensi merugikan siswa saat melaksanakan UN.
Penyebaran naskah ujian nasional bahkan belum sempat merata pada tahun-tahun sebelumnya. Apalagi dengan UNberbasis komputer ini, apabila kemudian dilaksanakan serentak, lantas bagaimana nasib sekolah-sekolah yang belum memadai fasilitas komputer bagi setiap siswa.
Pemerintah dalam hal ini harusnya bersikap adil. Kalau akan menguji coba UNberbasis komputer, maka harus diakukan serentak satu indonesia, bukan hanya pada tempat-tempat tenrtentu saja yang sudah siap. Sehingga rasa saling iri dengan sekolah lain misalnya tidak akan muncul.