Aku menarik nafas panjang sebagai tanda kelegaan setelah hari amat yang melelahkan. Ini bukan tahun pertama aku mengajar tetapi masih saja mengalami hari yang berat di sekolah. Bagiku, menyiapkan materi pelajaran jauh lebih mudah dibandingkan dengan mengurus dua puluh satu anak di kelas. Aku mengelus dada karena ulah seorang anak yang belum genap dua belas tahun umurnya.
KEMBALI KE ARTIKEL