Gadis itu duduk bersandar disebuah bangku panjang dibawah sebatang pohon besar yang rindang, dengan mata terpejam wajahnya mendongak kelangit yang terhalang tumpukan dedaunan hijau yang melekat pada setiap ranting pohon itu. Dari sebuah kafe di sebrang jalan muncul gadis seusianya dengan membawa dua cup berlogo kafe tersebut, berjalan kearahnya menyebrangi jalan yang tidak terlalu ramai. Gadis tersebut segera menyerahkan satu cup yang berisi minuman yang dibeli dikafe seberang pada gadis yang masih mendongakan wajahnya kelangit dengan mata tertutup.
KEMBALI KE ARTIKEL