DESAH MALAM
By elha – 18.03.2010
“…Dia meninggalkan suaranya yang masih diselimuti…..ingin ku singkap dan segera menikmatinya….”
---oooOooo---
Hari belum lagi pagie, HPku berdering kencang…(loh kok berdering…jadul amat seeh..heheh). Ah, dari nomor yang tak kukenal….siapa dia? kubiarkan sedikit berlama-lama untuk memastikan siapa pemilik suara diujung telepon….namun hitungan mikro ekonomi membuyarkan semangatku. Tak ingin memberikan argo yang tinggi, aku segera menjawab panggilan itu…..
“Assalamu’alaikum…..” jawabku
“Wa’alaikumsalam. elha, ini Ar….”jelasnya dengan mesra dan penuh kehangatan
Lalu, dengan suara mendesah, dia menceritakan peristiwa semalam yang ‘menarik’. Bagaimana dia memeluk, merangkul, menyelimuti hingga menidurinya….semuanya diceritakan secara detail sehingga akupun tergoda.
“Begitu elha. Kalo mao, hayyu kerumah…boleh melihat-lihat, memegang, bahkan ikut tidur dengannya juga gak apa-apa…kalo bersedia” jelasnya lagie…
“Oke, saya akan segera ke sana” jawabku penasaran
Tanpa banyak buang waktu aku segera menuju lokasi yang dituju. Tak kuhiraukan perut berdentang nyaring minta di isi. Kuabaikan pula rengekan anakku yang masih ingin bersamaku. Tekadku hanya satu, menikmati apa yang sudah diceritakan oleh suara mendesah di HP tadi.
Keramaian dijalan raya semakin meningkatkan motivasiku untuk segera bertemu dan merangkulnya. Godaan itu semakin besar membuncah dalam hatiku…aaaahhh, aku tak tahan….tak tahan ..dan ingin segera kulampiaskan dengannya....
Sepuluh menit kemudian aku tiba dilokasi. Sebuah tempat yang besar dan berdiri diatas tanah luas. Agak tertutup dan cukup jauh dari keramaian. Wow, lokasinya sangat mendukung. Kupercepat perjalananku.....
Tak jauh dari bangunan besar itu, terdapat dua buah bedeng terbuat dari triplek. Bedeng itu adalah tempat dimana desahan malam itu berasal. Didalamnya terdapat sebuah tikar/karpet tipis sebagai alas....alas tidur....
Lalu seorang wanita berparas ayu menghampirku. Dia mengenakan pakaian tidur tipis warna putih dan bermotif buah. Tangan kirinya memegang boneka cantik...dia...dia meraih tanganku dan menariknya ke hidungnya.....
Lalu....lalu...lalu...dia meludah....kulihat dengan jelas cairan darah segar keluar dari mulutnya....yaa, gadis kecil itu (berusia 8 tahun), terkena demam berdarah....sebagian tubuhnya dipenuhi oleh bintik-bintik merah....matanya terlihat sayu, bibirnya kering seperti kurang cairan (dehidrasi)....mukanya kusam dan pucat....ah, tak tega kumelihatnya....