Barat dengan segala pendeketan metodologinya telah berhasil mengkaji sumber-sumber normatif Islam seperti al-Qur’an dan hadits dan keilmuan Islam lainnya. Hal demikian dilakukan secara turun menurun sejak awal, dapat dikatakan lebih kepada motif keagamaan atau ideologi. Di samping itu atas dasar motif penelitian terhadap keilmuan tidaklah lebih. Kecenderungan subjektifitas akan penelitian mereka sangat kental sekali. Bisa dilihat dari berbagai hasil karya yang mereka sajikan dari penelitian terhadap al-Qur’an dan hadits maupun keilmuan Islam yang lain. Tidak jarang dari mereka mengambil hipotesa yang mengerikan dengan menghujat terhadap al-Qur’an dan hadits yang paling dominan.
KEMBALI KE ARTIKEL