Tulisan ini berangkat dari fenomena yang ada di Desa Tegalgubug Kabupaten Cirebon dan sekaligus penulis merupakan sosok yang lahir di desa tersebut. Penulis menggunakan pendekatan sosio-kultural-humanis dengan analisis gender. Pendekatan itu dengan melihat persoalan sosial yang memprioritaskan keharmonisan dalam memupuk tali persaudaraan dalam lingkup aktifitas kultur budaya tertentu.Â
KEMBALI KE ARTIKEL