Keadaan geopolitik dan hubungan internasional di kawasan Asia-Pasifik mengalami perubahan dan pergeseran yang menyebabkan dinamika munculnya ketidakstabilan ekonomi pada negara negara Asia-Pasifik umumnya dan negara negara Asia Tenggara pada khususnya, ketidaksetaraan ekonomi dan tidak meratanya kemakmuran menjadi permasalahan yang khas terhadap kawasan Asia-Pasifik dibandingkan kawasan lain, dinamika ini disebabkan karena munculnya China sebagai
The New Emerging Power di kawasan sebagai kekuatan ekonomi baru yang merubah
balance of power di kawasan dalam beberapa dekade terakhir, China tentu menjadi tantangan bagi kepentingan nasional negara negara Asia-Pasifik khususnya Indonesia dalam mempertahankan serta mencapai kepentingan nasional nya, dengan dinamika yang terjadi ini tentu menimbulkan reaksi pada negara negara Asia-Pasifik dalam upayanya melindungi, mempertahankan, serta menjaga
national interest nya masing masing tak terkecuali Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan model pendekatan literature review. Kajian penelitian ini akan membahas kebijakan luar negeri dan kebijakan ekonomi terutama hilirisasi yang diambil pemerintah Indonesia sebagai langkah konkret untuk menghadapi tantangan dan dinamika yang terjadi di kawasan serta mengeluarkan Indonesia dari
middle income trap dan menjadikan Indonesia aktor utama dalam hubungan internasional terutama di kawasan Asia-Pasifik, penelitian ini juga mengungkapkan mengapa kebijakan hilirisasi ini diambil dan apa urgensinya terhadap keberlangsungan dan masa depan Indonesia, penelitian ini juga bertujuan untuk memaparkan dampak positif serta negatif dari kebijakan hilirisasi, studi ini juga mengungkap arah politik luar negeri dan geopolitik Indonesia serta perannya sebagai
 state actor Indonesia wajib bereaksi dan bertindak memainkan perannya sebagai salah satu
Major role terhadap dinamika yang sedang terjadi di kawasan, karena sebab itu Indonesia sangat perlu dan harus berani mengambil langkah yang visioner supaya Indonesia mendapatkan bargaining dalam mempertahankan serta mencapai national interest nya supaya tidak tertinggal bahkan dikalahkan kepentingan nasionalnya di kawasan Asia Tenggara bahkan regional Asia-Pasifik.
KEMBALI KE ARTIKEL