Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Mentari, Tuhan, Bulan

14 Agustus 2013   20:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:18 37 0
Mentari sudah jatuh lagi di ufuk barat.
Hangat siang tadi tiada sisa, habis terlumat.
Malam dingin kembali jadi sahabat.

Tuhan itu sangat sibuk.
Janganlah engkau pinta beragam macam.
Penuhi daftar maumu bulan lalu saja Ia belum sempat.

Bulan muncul, lalu mengikik, tertawakanmu yang banyak mau.
Tunjukkan syukurmu, ucapnya, malaikat jengah dengar kesahmu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun