Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Biarkan Petrikor Menari, Sekali Saja

29 Desember 2020   11:28 Diperbarui: 29 Desember 2020   11:34 163 31
Menikmati pagi dengan sajian petrikor yang jatuh di atas dadamu, tentu jauh lebih menyenangkan dari sekadar melumat kesepian yang membabi buta. Sejumput matahari kusembunyikan di balik kelipat bawah mataku. Hangat itu ---  tetap tidak mengalahkan segaris senyum yang pernah kauhidangkan di atas meja pertemuan.

Biarkan waktu berkejaran dengan almanak di detak jantung hari. Memburu entah apa. Mungkin usia? Atau cinta? Sekali saja. Biarkan petrikor menari bersama purnama yang pias. Sebab jika tidak, aku khawatir saat hujan tak lagi singgah di kemuraman senja, aku telah kehabisan amunisi. Aku kalah. Aku menyerah pada kehilangan. Lalu wangimu tak lagi bisa kuhidu. Dan, sejumput kenangan yang pernah kita lalui, kulupakan.


***
Malang, 29 Desember 2020
Lilik Fatimah Azzahra

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun