Setiap malam sekitar pukul sembilan, laki-laki itu selalu datang dan duduk membaur di antara anak-anak jalanan yang menggelar koran di emperan sebuah toko yang sudah tutup. Ia akan menghabiskan waktunya semalaman di sana. Mengobrol panjang lebar. Lalu, sebelum ikut tidur melingkar bersama mereka, laki-laki itu menyalakan sebatang rokok, mengembuskannya perlahan hingga membentuk lingkaran-lingkaran kecil. Dan ia akan berseru lantang setiap kali melihat lingkaran-lingkaran kecil itu jatuh di atas kepala salah seorang bocah.
"Malam ini giliran mimpimu yang akan aku pinjam!"
KEMBALI KE ARTIKEL