Seorang anak baru saja menziarahi kepala Ibunya. Ia terpana. Di dalam kepala yang halamannya dipenuhi tanaman uban. Ia temukan banyak sekali bianglala. Yang di setiap ujung juntainya tertulis propaganda. Tentang bagaimana mencintai tanpa jeda. Mengasihi tanpa pamrih. Di sepanjang titian masa dan sisa batang usia.
KEMBALI KE ARTIKEL