Saya sedang menghitung mimpi mereka---orang-orang yang tengah tertidur di gerbong kereta paling belakang. Bisa jadi salah satu sedang memimpikan saya. Melihat saya tertawa, bahagia, tak lagi menangis berpeluk gerimis. Saya juga menerka-nerka mimpi seorang laki-laki perkasa berkepala botak--- yang menyandar lelap di bahu istrinya. Bisa jadi yang ada dalam mimpinya adalah perempuan lain, bukan perempuan yang sudah dinikahinya lebih dari sepuluh tahun. Saya yakin laki-laki itu hanya berani melakukannya. dalam mimpi. Sebab di dunia nyata ia terlanjur mengaku bahwa dirinya adalah type laki-laki paling setia.
KEMBALI KE ARTIKEL