Langkahnya riang membawaku pulang. Ia bahkan tak segan menidurkanku di atas bantalnya. Menjadikanku teman tidurnya. Ingin sekali aku mengatakan padanya agar terlebih dulu membersihkanku agar saat ia memelukku, tubuhnya tidak merasa gatal. Tapi bibirku terkunci.
KEMBALI KE ARTIKEL