Indonesia masuk dalam Negara dengan jumlah dan presentasi perokok terbesar di Indonesia. Hal ini menggambarkan konsumsi rokok di Indonesia tinggi terutama dikalangan laki -- laki. Dari data Kementrian Kesehatan RI menunjukan bahwa sebanyak 80% dari total perokok di Indonesia sudah mulai merokok sejak masih berusia di bawah 19 tahun. Kelompok usia dengan jumlah perokok terbanyak adalah 15-19 tahun, disusul oleh kelompok usia 10. Besarnya jumlah remaja yang merokok merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan mengenai bahaya merokok bagi kesehatan tubuh. Kebiasaan merokok tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit dan merugikan siapapun yang menghirup asapnya (perokok pasif). Dimasa pandemi ini kita juga harus menjaga imunitas atau kekebalan tubuh. Namun diungkap oleh beberapa dokter bahwa asap rokok terbukti menurunkan imunitas. Perokok aktif maupun perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar tertular Covid-19 dibandingkan orang yang bebas dari asap rokok. Ditengah pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak penduduk mengalami penurunan pendapatan , apakah hal tersebut mempengaruhi perilaku konsumsi rokok di Indonesia? Apakah dengan lebih tinginya risiko perokok mengalami gejala parah ketika terpapar Covid-19 membuat pola konsumsi rokok menurun?
KEMBALI KE ARTIKEL