Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Kelompok 29 KKN UNS Membangun Desa Membuat Pupuk Organik Cair (POC) bersama Ibu-ibu PKK Desa Pandeyan

22 Februari 2023   17:15 Diperbarui: 22 Februari 2023   17:15 362 2
Rabu (15/02/2023), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 29 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang ditugaskan di Desa Pandeyan, Ngemplak, Boyolali turut serta dalam pertemuan ibu-ibu PKK di Dusun Menjing. Pada kesempatan tersebut mahasiswa mendemonstrasikan cara pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar sampah organik dari limbah rumah tangga.

Pembuatan Pupuk Organik Cair tersebut merupakan gagasan dari Amalia Nuril Firdaus, mahasiswi program studi Agroteknologi UNS. Ia menjelaskan bahwa sampah organik dari limbah rumah tangga serta dedaunan kering tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat POC.

Bersama rekannya, mahasiswi program studi Pendidikan Sejarah UNS yang bernama Adhelyn Ramadhani, mereka mendemonstrasikan pembuatan POC yang dibantu oleh ibu-ibu PKK. Dalam pembuatannya, diperlukan alat dan bahan seperti gelas ukur, sarung tangan plastik, pengaduk dari bambu, galon air mineral, EM4, molase (tetes tebu), air sumur, serta sampah organik.

Ibu-ibu sangat antusias dalam proses pembuatan POC, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan, "mbak, boleh pakai air PDAM nggak? Apa harus pakai air sumur?" tanya Bu Parmini. Dalam proses pembuatan POC, air yang dapat digunakan hanya air sumur agar proses fermentasi POC berjalan dengan sempurna. Penggunaan air PDAM atau air galon dikhawatirkan sudah tercampur dengan zat lainnya sehingga menghambat proses fermentasi.

Penggunaan molase dalam pembuatan POC dapat diganti dengan gula pasir atau gula jawa, sebab fungsi molase sebagai sumber energi bagi EM4 berfungsi untuk membantu proses fermentasi.

Langkah-langkah pembuatan POC antara lain cincang sisa sayuran dan masukkan ke dalam galon, lalu larutkan cairan EM4 dan molase masing-masing 50 ml dengan sedikit air. Setelah itu, tuang larutan tersebut ke dalam galon dan tambahkan air sumur hingga penuh. Aduk campuran larutan dan sisa sayuran hingga merata, kemudian tutup galon dan diamkan selama tiga minggu tanpa dibuka.

Kriteria jika pupuk berhasil yaitu airnya akan berubah keruh, walaupun banyak belatung tetapi tidak akan menimbulkan bau menyengat. POC dapat digunakan dengan perbandingan 1:10 artinya 1 liter pupuk organik cair dicampurkan ke dalam 10 liter air, lalu dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Penggunaan pupuk secara langsung tanpa dilarutkan ke dalam air dapat membuat tanaman mati, karena konsentrasi pupuk terlalu tinggi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun