Gong gong memiliki ciri khas berupa cangkang yang besar dan tebal, serta daging yang sangat lezat dan beraroma khas. Biasanya, gong gong dimakan sebagai hidangan utama atau sebagai tambahan pada masakan lain, seperti sambal atau sup. Cara memasak gong gong sangat mudah, hanya perlu direbus atau dikukus dengan waktu yang cukup lama untuk memastikan bahwa dagingnya benar-benar matang.
Selain rasanya yang lezat, gong gong juga memiliki manfaat kesehatan yang baik. Gong gong mengandung banyak nutrisi, seperti protein, vitamin B12, zat besi, dan kalsium. Nutrisi-nutrisi tersebut penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama kesehatan tulang, darah, dan sistem saraf.
Di Kepulauan Riau, gong gong sudah menjadi makanan yang sangat populer dan menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat setempat. Bahkan, pada beberapa festival kuliner di Kepulauan Riau, gong gong selalu menjadi makanan yang paling banyak diminati oleh pengunjung.
Namun, saat ini, populasi gong gong di perairan Kepulauan Riau semakin menurun akibat dari aktivitas penangkapan yang berlebihan. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat setempat sudah mulai melakukan berbagai upaya untuk menjaga keberlangsungan hidup gong gong. Beberapa di antaranya adalah dengan menerapkan sistem budidaya yang ramah lingkungan, pengaturan waktu penangkapan yang sesuai, dan kampanye untuk menghentikan penggunaan alat tangkap yang merusak habitat gong gong.