selamat beraktivitas juga bagi rekan-rekan yang masih bergelut dengan tugas-tugas kantor
Sambil menunggu waktu pulang dari pada bengong gak jelas, saya sempatkan buka-buka kompasiana setelah lama tidak sempat karena kesibukan dalam menyelesaikan tugas-tugas. disamping itu saya memang bukan aktivis kompasiana yang tulisannya selalu menghiasi halaman kompasiana. yah tidak lebih hanya mencoba untuk menuliskan apa yang dialami.
Hari ini dapat jadual untuk menguji praktik anak-anak kelas 9 (3 SMP) untuk materi agama Islam. salah satu aspek yang diujikan adalah aspek Al-Quran, meliputi aspek bacaan, hafalan, mengartikan dan memahami isi kandungan.
sebenarnya ada aspek lain yang bisa diujikan selain aspek Al-Quran, yaitu aspek Fiqih/praktik ibadah meliputi tata cara bersuci (berwudlu, tayammum) dan praktik tata cara sholat (sholat fardu dan sholat sunnah). Tapi karena alokasi waktu yang tidak cukup, maka hari ini hanya aspek Al-Quran saja yang diujikan.
untuk teknis pelaksanaan ujian praktik ini tidak beda dengan teknis pelaksanaan ulangan harian untuk materi praktik, saya panggil anak-anak satu persatu, masuk ke ruangan kelas, sedangkan yang lainnya menunggu di luar ruangan. pemanggilan itu bisa menurut urutan absen, kadang juga saya pilih secara acak. Yang pasti masing-masing anak kebagian jatah waktu untuk di uji sekitar 15-20 menit.
Dari jam 8.30 pagi saya mulai memanggil satu persatu anak-anak yang akan diuji. Semuanya datar, biasa-biasa saja. Sampai suatu ketika pada saat anak yang mendapat giliran mengartikan dan mengemukakan pemahaman surat At-Takasur, Â dengan tiba-tiba mata ini menitikkan air mata. Subhaanallaah...
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
Sampai kamu masuk ke dalam kubur
Sekali-kali tidak! kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)
Kemudian sekali-kali tidak! kelak kamu akan mengetahui
Sekali-kali tidak! sekiranya kamu mengetahui dengan pasti
Niscaya kamu benar-benar akan melihat Neraka Jahim
Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri
Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu)"
Subhaanallaah, 14 abad yang lalu Allah melalui rasul-Nya telah mengingatkan dan selalu mengingatkan kita untuk tidak lupa dan hanyut dengan gemerlapnya dunia.
Allah telah mengingatkan kita untuk tidak bermegah-megahan dengan apa yang pada hakikatnya bukan milik kita. segalanya adalah titipan dan seluruhnya milik Allah. Kita hanya dititipi, dan yakinlah suatu saat semuanya akan diambil oleh Yang Maha Memiliki bahkan jasad dan ruh kita.
Ah, seandainya semua manusia paham dan dapat mengamalkan isi surat ini, niscaya kita menemukan kehidupan yang sangat indah…
Terima kasih anak-anak, kalian sudah mengingatkan bapak...