Aku baru mencumbu bayang senyummu yang terlalu kekanak-kanakan
Begitu indah pengikat cinta kita, bersama debur di samudra napasmu
Lalu, mengucap janji setia
Kusampaikan pada pekatnya malam
Jutaan kerikil tajam menghadang disertai angin yang menerjang
Hiasi perjalan langkah kita yang panjang
Terus memburu waktu itu yang selalu aku tunggu dengan segenap kalbu
Tapi...
Di ujung degup cinta ini aku yakin, Tuhan pilihkan pelangi yang lebih berwarna dan indah untuk kita nikmati
Dari apa yang aku impikan
Dari apa yang aku dambakan
Biarlah waktu bergulir bagai roda yang terus berputar
Iringi langkah kita menuju singgasana cinta
Biarlah indahnya dunia menjadi saksi
Hingga pekatnya malam ini menutup jiwa.
Sumedang, 3 Mei 2020