Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Entah

29 Mei 2020   21:13 Diperbarui: 29 Mei 2020   21:10 98 19
Bulan rasanya begitu pelit, menyimpan cahayanya untuk dinikmati sendiri

Disini, bumi kian beku, dalam sepi, menua dan renta

Rapuh, meski urat nadiku menegang menerjang gemuruhnya suara mesin menerjang rintiknya hujan


Entah kenapa?

Begitu sulit mengikuti jejak jawaban yang kau taburkan

Bila engkau bertanya tentang rasa sakit? Sabetan pedang tidak akan membuat darahku jatuh meski hanya satu titik sebesar gerimis

Jauh di dalam rongga di tengah dada, ada luka menganga menanti engkau yang diselimuti buramnya kabut tak pasti

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun