Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hukum Pilihan

Ferdian Paleka, dari Prank Sampah hingga Masuk Sarang Kaum "Jahiliyah"

10 Mei 2020   03:45 Diperbarui: 10 Mei 2020   03:41 178 11
ini pemerintah, baik pusat atau daerah tengah konsentrasi memberikan bantuan sosial terhadap masyarakat terkena dampak pandemi virus corona atau covid-19.

Bantuan tersebut dipandang perlu, mengingat dengan mewabahnya virus corona yang sudah lebih dari dua bulan lamanya ini telah mengakibatkan banyak masyarakat harus kehilangan pendapatan atau mata pencahariannya.

Guna meringankan beban masyarakat terdampak. Rupanya, tak hanya pemerintah saja yang turun tangan, tapi tak sedikit pula masyarakat sipil yang berkecukupan dan dermawan turut berperan aktip dengan menyisihkan rejekinya bagi mereka yang membutuhkan.

Sama halnya dengan apa yang dilakukan pemerintah, masyarakat sipil ini juga rata-rata memberikan bantuan dalam bentuk sembako.

Tentu saja, prilaku tersebut sangat mulia dan patut dipuji. Saya berharap, semoga amal kebaikan mereka ini mendapat pahala setimpal. Aaminn.

Namun sayang, di tengah-tengah kebaikan masyarakat ini, masih ada saja pihak-pihak yang memanfaatkan momentum tersebut demi kesenangan dan kepentingan pribadinya. Dia adalah Ferdian Paleka.

Ferdian Paleka adalah nama yang dalam beberapa hari ini cukup membuat heboh sekaligus memancing kegeraman masyarakat luas. Betapa tidak, dengan penuh kesadaran, anak muda asal Bandung, Jawa Barat ini memanfaatkan momentum saling berbagi tersebut untuk kepentingan pribadinya.

Dalam hal ini, demi kebutuhan konten prank di akun youtube-nya, Ferdian memberikan bantuan berupa mie Instan terhadap waria. Namun, bantuan yang diberikan oleh Ferdian Paleka ini hanyalah bohongan semata. Karena setelah dibuka, isinya ternyata batu dan seongok sampah.

Parahnya, bukannya menyesali perbuatannya. Ferdian malah terlihat bangga dan bahagia sekali. Ini jelas tidak bisa diterima dan memancing amarah warga.

Sangat beralasan, jika perlakuan prank Ferdian Paleka ini mendapat kecaman banyak pihak. Bahkan tak sedikit pula yang menyebut tindakan youtuber asal Bandung ini, terkutuk.

Sebagai akibat, atas prilaku tak berprikemanusiaannya tersebut, Ferdian Paleka harus berurusan dengan hukum.

Awalnya, Ferdian tidak ingin mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Ferdian malah melarikan diri. Namun, berkat kesigapan aparat kepolisian, Ferdian akhirnya berhasil dibekuk.

Ya, seperti kata pribahasa, siapa yang menabur angin, dia akan menuai badai. Itulah yang harus dirasakan Ferdian saat ini. Ferdian sang youtuber sampah harus rela masuk ke sarang kaum "Jahiliyah".

Eiits...tunggu dulu! Tentu saja maksud kaum "Jahiliyah" di sini bukan manusia-manusia yang hidup sebelum agama Islam lahir dengan  Rosulluloh Muhamad SAW sebagai nabiNya.

Seperti diketahui, pada zaman Jahiliyah, kehidupan masyarakatnya identik dengan peradaban yang sangat buruk, pelacuran dimana-mana, perbuatan keji yang tak dapat diterima akal sehat.

Nah, maksud saya arti kaum "Jahiliyah" di sini adalah para penghuni sel tahanan. Tentu saja, yang berada dalam sel tahanan itu adalah orang-orang yang prilakunya tidak baik seperti halnya kerap dilakukan oleh-oleh orang-orang pada masa Jahiliyah.

Di dalam tahanan, Ferdian seolah mendapatkan karmanya. Dia diperlakukan dengan sangat buruk oleh para penghuni sel tahanan dimaksud.

Di dalam tahanan, Ferdian benar-benar dibully oleh para tahanan. Seperti dikutip Suara.com, Ferdian disuruh push up, lalu disuruh masuk ke tong sampah. Segala perlakuan yang diterima Ferdian ini divideokan oleh salah seorang penghuni sel tahanan.

Masih dikutip Suara.com, dari video yang diterima Suara.com, Sabtu (9/5/2020), tampak Ferdian hanya mengenakan celana dalam berada di dalam sel tahanan. Dengan penampilan gundul, ia diminta oleh perekam video untuk mengatakan pengakuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun