Urutan pertama ditempati Amerika Serikat (AS) dengan 394.587 kasus dan yang kedua adalah Spanyol, mencapai 141.942 kasus. Data ini adalah data terbaru, Rabu (8/4/20), dikutip dari Kompas.com.
Meski jumlah kasus positif berada di posisi ke tiga di dunia, untuk jumlah angka kematian, negara asal Legenda hidup Motto GP Valentino Rossi justru tercatat sebagai negara yang paling tinggi dengan jumlah kasus melebih 17 ribu jiwa. Disusul Spanyol di atas 14 ribu dan AS 12 ribu jiwa lebih.
Banyak faktor yang mengakibatkan Negara yang berada di eropa selatan ini terdampak paling parah. Seperti banyak diberitakan di beberapa media internasional maupun nasional, bahwa beberapa penyebab dari parahnya Italia oleh virus karena kurangnya rasa disiplin warga dan populasi penduduk yang didominasi kaum lansia.
Padahal, sebagaimana diketahui di negara yang masuk dalam rumpun Mediterania ini telah memberlakukan lockdown hampir sebulan lalu. Namun, keganasan dan penyebaran virus corona ternyata lebih masif dan bergerak cepat.
Sudah bisa dipastikan dengan kondisi yang sangat mengenaskan ini akan membuat otoritas tertinggi Italia dihadapkan pada situasi serba sulit.Â