Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerpen | Cinta Tak Sampai

5 Februari 2020   15:41 Diperbarui: 5 Februari 2020   15:53 651 19
"Mas, koq diem saja? Mau dibuatkan kopi?" Tiba-tiba seorang wanita muda cantik membuyarkan lamunan Surya.

"Eh, gak ada apa-apa. Boleh, Mah," Ternyata yang mengagetkan tadi adalah istri Surya, bernama Sari.

Sari pun segera ke dapur untuk membuatkan segelas kopi panas. Tak lama kemudian kembali ke ruang tamu, sambil menyodorkan kopi buatannya. "Mas, ini kopinya." Ucap Sari, lalu duduk di samping suaminya.

"Terimakasih," Balas Surya, tampak tidak bergairah.

"Ada apa? Mamah perhatikan dari tadi, melamun saja."

Surya hanya menghela napas saat isterinya bertanya. Kemudian, mengambil segelas kopi yang sudah ada dimeja dan menyeruputnya.

"Koq, mas diam?"

"Sudah berapa lama kita menikah?" Surya balik bertanya, setelah meletakan kembali segelas kopi yang tadi diseruputnya.

"Tujuh tahun. Memangnya kenapa, mas?"

"Itulah yang jadi pikiran mas, sekarang! Sudah selama ini kita menikah, masih belum juga dikaruniai momongan," Ungkap Surya, raut wajahnya tidak mampu lagi menyembunyikan kesedihan.

Paras Sari yang awalnya berseri-seri mendadak murung. "Iya, mas. Padahal, banyak dokter dan orang pintar kita datangi. Tapi, nyatanya Gusti Allah masih belum mempercayai kita punya anak."

Untuk sejenak, pasangan suami istri ini saling berdiam diri, larut dalam kesedihan. Entah apa yang ada dalam benak masing-masing.

"Oh ya, mah. Bagaimana kalau kita pulang liburan ke kampung?" Surya coba membuka kembali percakapan.

"Kenapa harus ke kampung, mas?"

"Maksud mas, bagaimana kalau kita adopsi anak dari saudara kita di kampung? Itupun, kalau mamah setuju."

Sari agak meragu. Namun, akhirnya mengiyakan ide suaminya.

"Nah, gitu dong. Sekalian, mas juga ingin bertemu Firman, sahabat mas. Entah kenapa,  dalam beberapa hari ini, ingat terus sama dia," Tutur Surya.

Mendadak wajah Sari memucat saat nama Firman disebut. Untung, Surya tidak menyadari perubahan raut muka istrinya itu.

***

Keesokan harinya, Surya dan Sari sudah berada di kampung halamannya. Seolah enggan membuang waktu, pasangan suami istri ini langsung menemui para saudaranya sekalian mencari informasi siapa yang rela anaknya dijadikan anak angkat.

Tapi, setelah beberapa saudaranya ditemui, tak ada seorangpun yang memberikan anaknya untuk diadopsi Surya dan Sari. Terang saja, hal tersebut membuat keduanya kecewa dan sedih.

Terlebih, mendapat informasi, bahwa Firman, sahabat Surya yang hendak ditemuinya juga sedang terbaring lemah di rumah sakit. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun