Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Soal Natuna, Ini 4 Alasan Indonesia Harus Tolak Negosiasi dengan China

6 Januari 2020   11:19 Diperbarui: 6 Januari 2020   16:53 602 16
bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu, China yang sedikit memanas, akhir-akhir ini terus menyedot perhatian publik.

Pangkal masalahnya adalah, kapal-kapal ikan milik China ini dengan semena-mena memasuki wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau dan mengeruk sumber daya ikan di sana, sejak 9 Desember 2019 lalu. Padahal, Perairan Natuna merupakan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

Bahkan, mirisnya lagi, tidak hanya kapal ikan China saja yang berani memasuki wilayah perairan Natuna. Coast Guard atau kapal patroli keamanan mereka pun ikut mengawal kapal-kapal ikannya.

Soalnya, mereka mengklaim bahwa perairan Natuna adalah bagian dari teritori mereka. Jelas, hal ini membuat Indonesia meradang.

Kecuali surat protes yang pernah dilayangkan Menteri Luar Negeri, karena kapal-kapal ikan dan Coast Guard Cina dianggap telah melanggara batas wilayah. Selebihnya, sikap Pemerintah Indonesia akan kejadian tersebut boleh dibilang "lunak".

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang diharapkan bisa bertindak tegas dalam mengatasi masalah ini, malah berlaku sebaliknya. Mantan Danjen Kopasus ini lebih memilih tetap tenang karena merasa tidak ada yang terganggu terkait investasi dari China.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun