SENJA itu, pelangi seolah memberi jalan pada bidadari khayangan turun ke bumi. Untuk menghibur Beno, yang tengah duduk termenung di atas bebatuan sungai. Air mengalir deras dengan riaknya menari dan berkelok sejalan dengan lekukan-lekukan sungai. Indah dipandang. Namun Beno sepertinya tidak menyadari itu. Pikirannya dihadapkan pada dua pilihan berat. Antara membela nama baik daerah atau kesembuhan ibunya.
KEMBALI KE ARTIKEL