Ketika kepergok sang suami yang juga seorang raja, si imraah ubah strategi dari awalnya soal  bagaimana supaya terpenuhi hasrat birahinya menjadi sibuk bagaimana cara beralibinya. Untung ada saksi ahli yang punya teori jitu soal "begituan". "lihat baju Yusuf bagian mana yang robek, jika robek bagian depan berarti dia yang salah namun jika bagian belakang yang robek maka si tuan putri yang salah. Ternyata bagian belakang yang robek, maka kata si raja, "hai Yusuf: " berpalinglah dari ini"(rahasiakanlah). Dan (kamu hai istriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang salah" (12:29). Namun demi menjaga martabat keluarga, Yusuf tetap memilih dipenjara, "...penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku..."(12:33).
KEMBALI KE ARTIKEL