Hari ini 20 september aku duduk diantara ratusan mahasiswa baru di kampus tercinta, ada yang makin terus membara di dada ini ketika melihat mereka, sepertinya rasa itu tidak pernah padam dan terus membara. Sepuluh tahun lalu dengan semangat mengapai hidup yang lebih baik, aku tinggalkan kampung miskin di utara Jawa Tengah, merantau ke Jakarta, menjemput mimpi. Ya…hanya membawa mimpi. Dua tahun aku habiskan bergulat dengan bekerja, aku sisihkan hasil bekerja untuk aku tabung, hanya ada satu tujuan. Kuliah. Meski bagi orang kampong seperti ku, kuliah mungkin hanya mimpi. Tapi aku tidak hanya mau sekedar mimpi. Aku mau mimpi itu menjadi nyata.