Negeri kita tidak sepi-sepinya dari akal bulus para atasan kita. Sebenarnya modus ini tergolong modus lama alias "jadul". Seorang penjahat..eh..pejabat atau yang mengaku wakil rakyat, ketika tersangkut dugaan kasus korupsi atau yang laeinnya, dan akan menjalani pemeriksaan, mereka dengan mendadak jatuh sakit. Kemudian pergi ke luar negeri dengan alasan berobat. Dan yang lebih mengerikan, penyakit itu tergolong level tinggi, seperti stroke, jantung, liver, ginjal, dll. Negara yang dijadikan jujukan itu-itu saja, Singapura. Modus ini ternyata ampuh untuk menunda bahkan mengaburkan proses penyelidikan kasusnya. Kira-kira mereka itu sakit beneran, pura-pura sakit atau dipaksakan sakit? Banyak kalangan (baca : masyarakat) menyangsikan ulah mereka. Tapi tetap hanya sebatas sangsi saja tidak bisa bertindak. Lha hukum dan penegaknya saja "mati kutu" dibuat ulah mereka, apalagi kita (masyarakat). Bisanya hanya mengelus dada dan cuma berkata "Kok bisa ya...". Saya sebagai salah satu dari sekian juta warga negara saking "gemesnya", mengajak kepada siapapun yang membaca tulisan ini untuk turut mendoakan mereka. Ayo kita doakan semoga mereka yang benar-benar sakit, segera diberi kesembuhan. Agar cepat pulang untuk menjalani pemeriksaan. Untuk mereka yang pura-pura sakit dan dipaksakan sakit, semoga Allah benar-benar memberikan penyakit dan melanggengkan penyakit itu selamanya. Karena merekalah yang minta penyakit itu. Amin... Anda berani ucapkan AMIN..?? Silahkan...!
KEMBALI KE ARTIKEL