Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ketika Cinta Menyapa

2 Mei 2011   17:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08 83 0
bukanlah karena paras rupa atau harta

saya tambatkan rasa padanya yang luhur budi dan tutur katanya




tidak saya jatuhkan mata saya dihadapan mereka yang durjana dan berwatak rahwana

akan benderang cahaya mata saya pada dia yang muliakan sesama




tak terbatas pada agama dan budaya

saya berserah padanya yang meyakini keagungan Sang Esa




Tak akan regang nyawa saya untuk dia yang mencintai saya dengan biasa

akan saya larung jiwa saya untuknya yang indahkan saya




tiada janji kan terucap untuk niatan persinggahan sementara

akan terucap sumpah untuk dia yang habiskan seluruh masa yang tersisa untuk si papa




takkan tersimpuh lutut ini dihadapan dia yang agungkan kata tanpa makna

akan saya cium tangan dia yang arif nan bijaksana




tak kan tersungging senyum dari hati untuknya yang sempit hati dan pikirannya

akan tertitik air mata bahagia baginya yang kenalkan saya pada Alam, Sang Guru Maha Bijaksana




bukan karena agama, bukan karena budaya, bukan karena rupa, apalagi harta

tapi karena anda yang terpilih...




jangan ajarkan pada saya tentang keliaran bahasa, Tuan

jika tak anda ajarkan pada saya tentang makna keliaran Sang Cinta

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun