aku tak segera merapikannya setelah beberapa catatan takdir aku baca dan tulis kembali di kening  hampa
hingga ketika sampai pada sebuah rupa sempurna
arsiran demi arsiran menjadi saksi puncak makrifat
sketsa-sketsa belum sempat aku selesaikan, di dalam figura di depan jendela pula
aku menyaksikan diriku mengembun di wajah lembayung
lalu hilang dalam tatapan mendung
Tasikmalaya, 2021