Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Berkendara Gundah

28 Desember 2019   01:47 Diperbarui: 28 Desember 2019   02:08 8 1
Melewati Mangunreja lalu Singaparna kemudian Mangkubumi menuju Baypass
Berhenti beberapa saat di Jalan Siliwangi menata langkah yang menangis
Kutarik nafas panjang untuk beranjak ke sebuah parkiran dekat Sate Bang Iwan
Rasanya malam ini aku pulang dengan tangan hampa lagi seperti beberapa waktu ke belakang

Kulihat anakku asik menggambar masa depannya sedangkan istriku membaca sepinya
Aku masih sibuk menahan rasa yang bergemuruh ketika pedal gas aku injak
Gundah ini beranak-pinak berkembang biak mencari letak untuk menghapus jarak
Dan semua jadi gelap ketika kutarik rem tangan batinku untuk menahan diri tanpa teriak

Melewati Gobras ke Tamansari Permai sampai ke ujung jalan buntu
Beberapa rasa meninggalkan rumahnya ketika aku menjadi pasir menyumbat parit lalu membatu
Nyatanya aku semakin hilang kendali, banyak jeritan tanpa suara
Banyak sekali peperangan dalam dada

"Bunga Matahari adalah pelangi," ucap anakku.

Tasikmalaya, 27 Desember 2019




KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun