Logika induktif, merupakan cara berpikir untuk menarik kesimpulan dari kasus khusus atau contoh menuju kasus umum atau dalil atau hukum atau kesimpulan umum. Orientasi filosofis dari logika induktif adalah lebih mengarah ke aliran empirisme, sedangkan orientasi filosofis dari logika deduktif adalah lebih kearah aliran rasionalisme atau positivisme.
 Penalaran induksi sering pula dikaitkan dengan sebuah korelasi atau hubungan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap dua buah kejadian yang berbeda. Hasil-hasil kesimpulan secara induksi juga dikaitkan dengan kualitas sebuah kejadian. Meskipun metode penalaran induktif bisa saja menghasilkan kesimpulan yang salah, namun setidaknya kesimpulan yang diperoleh itu beralasan. Sehingga kita tidak dapat mengatakan induksi sebagai suatu kesalahan karena untuk melakukan perkiraan atau asumsi dengan induksi adalah valid. Memang benar kita tidak dapat memastikan bahwa suatu teori/hipotesa melaui induksi itu benar, namun kita dapat memastikan bahwa teori/hipotesa itu belum salah. Inilah landasan berpikir saintifik. Selama masih belum ditemukan keasalahan teori/hipotesa itu, maka teori/hipotesa itu akan selalu dianggap benar. Dengan demikian induksi memungkinkan berkembangnya konsep dasar suatu ilmu.
KEMBALI KE ARTIKEL