Apa yang aku tulis di sini, adalah wujud kerinduan mendalam terhadap sosok ibu yang kupanggil Emak. Emak yang tak bisa kucium tangannya setiap hari, karena kami berada di tempat yang berbeda. Beliau di Cirebon, aku di Jakarta. Tapi aku yakin sekali, doa beliau selalu mengiringi langkahku, dalam setiap detak jantung dan nafas kehidupanku.
KEMBALI KE ARTIKEL