Setelah hampir 3 bulan ini aku berkelana menjadi musafir, akhirnya aku kembali pada sebuah kesimpulan bahwa “Kehidupan Masih Terus Berjalan”. Jujur saja perjalanan Ekspedisi Mencari Tuhan ini aku lakukan di tengah-tengah himpitan ekonomi yang maha dasyat, ditengah-tengah keterpurukan hidup dan ditengah-tengah tekanan yang sangat kuat dan sangat menteror fisik dan mental ku dan juga keluargaku. Perjalanan menjadi seorang musafir ini aku lakukan semata-mata sebagai salah satu ikhtiar batin untuk mendukung ikhtiar lahir yang akan terus saya lakukan untuk bangkit kembali dari keterpurukan. Salah satu catatan penting dalam perjalanan ini adalah: