Sejak beralihnya SMA/SMK se-Sulsel Januari 2017, sejak itu pula SMA/SMK Se-Sulsel menderita akibat penanganan Disdik Provinsi Sulawesi Selatan yang bobrok dan tidak siap. Bukti ketidaksiapanya karena manajemen keuangannya sangat buruk, seperti gaji selalu terlambat dibayar, Bos, dana gratis hilang, sertifikasi telat juga cair, dana-dana diklat yg tidak seperti sebelumnya. Di samping itu sdm dan infra struktur kantor upt kabupaten kota tidak disiapkan, yang jelas segalanya amburadul. Membuat program yg tidak matang untuk diterapkan secara umum seperti ePanrita, itu juga menyiksa guru mata pelajaran sebab absensi harus pkl 07.00-17.00 setiap hari jadi guru mapel yg tak punya jam mengajar masa harus datang ke sekolah hari itu.
KEMBALI KE ARTIKEL