Terangkum dalam himpunan semesta rasa
Hidup terus bergulir
Terlukis jelas diarsiran waktu
Berawal dari bilangan nol hingga nol kembali
Lalu, dalam rentang itu apa yang dilakukan?
Kita terasing dalam himpunan jarak
Dipisahkan beribu titik
Wujud kita hanya mampu berefleksi
Pada cermin sumbu ordinat
Saling tatap meski sesaat
Aku di sini kau di sana
Saling membalik arah
Terpenjara ego
Oleh tirani dahsyat
Himpunan jarak tlah memisahkan jalinan kerabat
Badai hebat datang menjelma
Mencengkram alam raya
Seluruh insan terhenyak
Badai ini memberi jutaan hikmah
Pada insan yang mau berbenah
Kebersamaan bagai berlian
Kini terhempas retak berserakan
Pada Tuhan kita kembali
Tempat terindah untuk mengadu
Dari segala badai tirani
Hingga terlepas dari belenggu
Tak terkotak saling asing
Semoga saja
(Sungai Limas, 28 Desember 2020)