Awan hatimu begitu tebal, selimuti rasa hingga angkuh datang merajalela. Tak ada satu pun pesona kebaikan mampu hinggapi nuranimu. Semua gelap, pekat, tak mampu senyum tulus meluluhkannya.
Semua harus tunduk pada maumu. Padahal ingin kebaikan yang ada menyentuh kelopak hatimu, dan ingin getarkan segenap ragamu. Entah sampai kapan mampu menangguk maaf darimu.
Pada-Nya saja diri ini berserah, dan pada-Nya saja diri ini merendah. Siang malam menanti maaf, meski tak semua salah bersumber di diri yang sama. Meminta maaf adalah perbuatan baik, dan memamaafkan adalah mulia.
(Sungai Limas, 23 Desember 2019)