Finlandia menjadi salah satu negara yang menjadi model bagi negara-negara lain di dunia dalam hal kemajuan dan kualitas pendidikan. Tidak heran jika banyak orang yang excited dan penasaran tentang apa sih kunci keberhasilan pendidikan di negara Finlandia? Dalam buku
Teach Like Finland yang ditulis oleh Timothy D. Walker, Pasi Sahlberg mengulas lima hal pokok yang menjadi kunci utama pendidikan yang sukses di sekolah-sekolah negara Finlandia.
- Pendidikan yang seimbang, menyeluruh (holistik), dan student oriented (berorientasi pada siswa), serta meletakan suatu fondasi pembelajaran yang pantas. Selain itu tidak ada sekolah swasta---yang artinya di sana hanya ada sekolah negeri yang langsung berada di bawah pemerintah. Selain itu tidak ada juga persaingan antar sekolah. Karena itu siswa dapat belajar di sekolah mana saja tanpa melihat tingkat mutu sekolah karena mutu semua sekolah relatif sama. Sekolah di Finlandia juga menerapkan sistem sekolah inklusif di mana semua siswa belajar di kelas dan sekolah maupun sekolah yang sama tanpa melihat latar belakang kemampuan maupun status sosial dan ekonomi mereka.
- Tingkat pendidikan minimal untuk menjadi seorang guru adalah lulus program magister (S2) berbasis penelitian. Para guru yang telah lulus program magister juga diwajibkan mempelajari kompetensi lain seperti psikologi anak, pedagogi, pendidikan khusus, mata pelajaran didaktik, dan kompetensi lainnya yang diperlukan sebagai seorang guru. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah para guru harus mampu merancang kurikulum sekolah mereka masing-masing, memilih metode mengajar yang cocok, melakukan asesmen, hingga mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik mereka (semua disesuaikan berdasarkan kondisi sekolah masing-masing). Hal ini membawa efek positif di mana status (termasuk kesejahteraan) guru di Finlandia sangat meningkat sehingga menumbuhkan minat para generasi muda untuk menjadi guru.
- Setiap sekolah bertanggung jawab dan wajib memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan siswa di sekolah tersebut. Oleh karena itu setiap sekolah di Finlandia memiliki tim yang disebut dengan Tim Kesejahteraan Siswa untuk menangani masalah-masalah ini. Tim ini berisi berisi para ahli, guru, dan pemimpin yang ahli dalam bidangnya. Tujuannya adalah mencapai mendidikan yang setara bagi semua anak. Dengan demikian latar belakang siswa yang kurang mampu (kurang dalam hal kesehatan, gizi, kesejahteraan rumah tangga, dll) tidak menjadi penghalang bagi siswa tersebut dalam menuntut ilmu dan berhasil.
- Pemimpin pendidikan harus berkompeten, berkualitas, serta berpengalaman. Selain melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin, seorang kepala sekolah juga diwajibkan mengambil bagian untuk mengajar. Dengan demikian seorang kepala sekolah juga mengetahui permasalahan serta mengalami situasi yang dihadapi oleh bawahannya (guru) secara langsung. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap penyelesaian masalah dan bagaimana me-manage sekolahnya. Prinsipnya adalah para pemimpin adalah para guru dan para guru adalah para pemimpin (pedagogis).
- Pemerintah maupun sekolah merancang kebijakan yang mewajibkan siswa belajar dan mengikuti kegiatan tambahan di luar jam sekolah. Organisasi-organisasi non-pemerintah juga turut dilibatkan untuk berperan aktif dalam mengakomodasi kebutuhan siswa di luar jam sekolah. Peran dari organisasi maupun masyarakat ini membantu melengkapi para siswa dalam hal pengetahuan dan keterampilan. Bidang kegiatan yang diakomodasi oleh organisasi-organisasi ini meliputi banyak hal seperti olahraga, seni, budaya, sistem perpustakaan, penanganan kesehatan publik, dan lain sebagainya. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan organisasi sangat penting dalam hal ini.
KEMBALI KE ARTIKEL