Oleh: Eko Windarto
Lingkungan hidup yang sehat dan lestari menjadi harapan semua orang. Namun, pembangunan yang tidak berkelanjutan dan perubahan iklim yang semakin terasa menempatkan kelestarian lingkungan hidup dalam kondisi kritis. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya konkret dan kolaboratif dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Salah satu bentuk upaya kelestarian lingkungan hidup adalah dengan menjalankan program sedekah iklim melalui berbagai kegiatan menekan lahan kritis dan melestarikan ekosistem mangrove.
Lahan kritis dan ekosistem mangrove di wilayah pesisir seringkali menghilang akibat berbagai aktivitas manusia yang tidak terkontrol, seperti eksploitasi kayu bakar dan penggunaan lahan secara tidak benar. Saat ini, hampir 50% ekosistem mangrove di dunia sudah hilang.
Dalam upaya menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan mengatasi perubahan iklim yang semakin buruk, muncul inisiatif sedekah iklim yang menawarkan cara ampuh bagi individu dan kelompok masyarakat untuk menerapkan tindakan nyata dalam memerangi perubahan iklim. Program sedekah iklim diperuntukkan untuk semua kalangan, khususnya bagi mereka yang memiliki kepedulian terhadap masalah lingkungan dan membuka diri untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat memberikan dampak secara nyata.
Dalam konteks menekan lahan kritis dan melestarikan ekosistem mangrove, program sedekah iklim dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti penghijauan, konservasi, dan restorasi lahan. Beberapa kegiatan yang sering dilakukan antara lain:
Penanaman Mangrove
Mangrove merupakan hutan yang tumbuh di kawasan pantai dan berfungsi sebagai penahan abrasi dan mereduksi karbon dioksida. Program penanaman mangrove dapat dilakukan dengan melakukan penghijauan dan restorasi wilayah yang terancam oleh pengurangan areal hutan mangrove.
Reklamasi Lahan Kritis
Reklamasi lahan kritis di sekitar wilayah pesisir dapat dilakukan dengan cara menanam pohon atau vegetasi lainnya untuk mencegah abrasi, menangkal banjir, dan mengatur aliran air. Selain itu, reklamasi lahan kritis juga akan berdampak pada meningkatnya tingkat infiltrasi air ke dalam tanah, memperbaiki kualitas tanah dan memberikan ruang yang berdampak positif pada pengeboran air tanah.
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah yang tepat dapat membantu mencegah terjadinya penumpukan sampah dan kerusakan lingkungan. Konsep pengelolaan sampah yang baik meliputi pemilahan sampah dan mengolah sampah yang bisa didaur ulang agar tidak terbuang percuma.
Kampanye Lingkungan
Kampanye lingkungan bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan hidup. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media, seperti brosur, spanduk, sosial media, dan lain-lain.
Melalui berbagai kegiatan yang telah disebutkan di atas, maka program sedekah iklim telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup. Diharapkan dengan adanya dukungan dan partisipasi dari semua pihak, baik individu maupun kelompok, maka program sedekah iklim dapat menjadi gerakan besar yang memiliki dampak yang berkelanjutan pada masa depan.
Dampak berkelanjutan dari program sedekah iklim melalui kegiatan menekan lahan kritis dan melestarikan ekosistem mangrove akan terlihat pada masa depan yang jangka panjang, bukan hanya pada saat ini saja. Beberapa dampak berkelanjutan yang mungkin terjadi di masa depan sebagai akibat dari program tersebut adalah:
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup
Dampak pertama dan paling nyata adalah meningkatnya kualitas lingkungan hidup di wilayah sekitar. Dengan adanya program sedekah iklim yang mengintegrasikan kegiatan menekan lahan kritis dan melestarikan ekosistem mangrove, maka wilayah tersebut akan terjaga dari berbagai bencana alam seperti banjir, longsor, dan abrasi pantai. Selain itu, terjaganya lahan kritis dan keberlangsungan ekosistem mangrove juga membantu dalam mengatur aliran air dan menjaga kualitas air serta tanah yang berdampak pada meningkatnya tingkat kualitas lingkungan hidup di wilayah tersebut.
Menurunkan Dampak Perubahan Iklim
Dengan menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan mencegah terjadinya ketidakseimbangan lingkungan hidup pada wilayah pesisir, maka program sedekah iklim dapat membantu menurunkan dampak perubahan iklim. Kerusakan mangrove dan kerusakan lahan pada wilayah pesisir akan menambah emisi gas rumah kaca dan meningkatkan dampak perubahan iklim. Dengan menjaga dan memperbaiki lahan kritis serta ekosistem mangrove, maka program sedekah iklim akan memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menurunkan dampak perubahan iklim di wilayah tersebut.
Meningkatkan Kualitas Sosial-Ekonomi Masyarakat
Dalam jangka panjang, program sedekah iklim melalui kegiatan menekan lahan kritis dan melestarikan ekosistem mangrove diharapkan dapat secara langsung memberikan dampak pada kualitas sosial-ekonomi masyarakat setempat. Semakin terjaganya kualitas lingkungan hidup pada wilayah sekitar yang dihasilkan dari program tersebut, maka peluang investasi dan perekonomian yang mengandalkan sumber daya alam semakin besar. Dapat dikatakan bahwa program ini juga dapat meningkatkan upah buruh dan ekonomi lokal di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, program sedekah iklim melalui kegiatan menekan lahan kritis dan melestarikan ekosistem mangrove memiliki dampak berkelanjutan pada masa depan yang jangka panjang, dimana ini menjadi harapan besar bagi semua pihak yang peduli terhadap lingkungan hidup dan perubahan iklim. Kontribusi positif program ini secara sosial, ekonomi dan lingkungan, menunjukkan tingkat keberhasilannya dalam menjaga keberlangsungan hidup di masa depan. Oleh karena itu, mari kita dukung dan terus menerapkan program ini agar dapat terus memberikan dampak positif bagi keberlangsungan lingkungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar.
Batu, 1472024
