Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Ide Mengalir Ketika Merancang dan Mengkonsep Gapura Jalan Melati Bersama Orang-orang Kampungku

16 Juni 2024   20:44 Diperbarui: 16 Juni 2024   20:48 253 10

Oleh: Eko Windarto

Setiap orang pasti memiliki hari-hari yang terasa berat dan penuh dengan kebingungan. Hari dimana ide-ide tampaknya begitu sulit untuk diwujudkan dan ketika imajinasi tak lagi mengalir dengan lancar. Saya juga mengalami hari seperti itu, dan pada saat itu saya berusaha untuk mencari inspirasi dari lingkungan sekitar saya.

Namun, tampaknya bahkan lingkungan sekitar saya pun tidak bisa membantu saya untuk mengatasi rasa kebingungan saya. Saya mencoba untuk melihat-lihat di sekitar jalan Melati kampungku dan mencoba untuk menemukan sesuatu yang dapat membangkitkan kembali imajinasi saya.

Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya mata saya tertuju pada sebuah jalan kecil yang tidak terlalu ramai. Di sana, terdapat beberapa orang yang tampaknya sedang sibuk membicarakan sesuatu. Saya mendekati mereka dan mulai berbicara dengan mereka.

Ternyata, mereka tengah merencanakan untuk membangun sebuah gapura di jalan Melati ini. Semakin lama saya mendengarkan mereka berbicara, semakin banyak pula ide-ide yang muncul di dalam pikiran saya. Mereka merencanakan untuk membuat gapura yang indah dan menarik, yang akan menjadi sebuah simbol kebanggaan bagi warga kampung.

Saya ingin ikut ambil bagian dalam proyek ini dan membantu mereka dalam konsep dan rancangan gapura ini. Bersama-sama kami membuat moodboard, membuat sketsa, memilih warna yang pas, dan berdiskusi tentang bagaimana membuat gapura ini menjadi indah dan menarik.

Ternyata bekerja sama dengan orang lain dapat membantu mengatasi kebingungan dan membantu mengalirkan kembali kreativitas yang terpendam. Saya belajar bahwa dengan saling bertukar ide dan bekerja sama, ide-ide baru bisa dengan mudah muncul. Ini adalah proses yang menyenangkan dan sangat produktif.

Namun, pekerjaan ini tidaklah mudah. Ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan gapura, sejak pemilihan bahan hingga desain. Selain itu, kami harus mempertimbangkan anggaran dan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan proyek ini.

Setelah beberapa kali rapat, akhirnya kami memutuskan untuk memilih desain yang sederhana namun menarik. Kami memilih bahan yang ramah lingkungan dan kami juga mengundang seniman lokal untuk menghiasi gapura ini dengan seni mural.

Setelah beberapa minggu, gapura pun akhirnya selesai dibangun. Dan hasil akhirnya sungguh memukau. Gapura ini benar-benar memperlihatkan keindahan dan keunikan kampung kami, dan juga memberikan simbol kebanggaan bagi warga kampung.

Oleh sebab itu, warga kampung menyambut hal itu dengan antusiasme besar. Mereka terkesan dengan keindahan dan keunikan gapura tersebut serta senang bisa memiliki simbol kebanggaan baru bagi kampung mereka. Beberapa warga bahkan bertindak sebagai relawan untuk merawat dan menjaga gapura agar tetap terlihat baik.

Warga kampung juga menyebut gapura ini sebagai 'pintu gerbang kampung' yang baru, karena gapura ini tidak hanya menegaskan identitas kampung tetapi juga memberikan kesan welcoming bagi pendatang yang datang berkunjung. Hal ini membuat warga kampung merasa lebih dikenal dan terhubung dengan masyarakat di sekitar. Bahkan, gapura ini menjadi populer dan menjadi tempat spot foto bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke kampung ini.

Bagi masyarakat setempat, gapura ini telah menjadi sebuah ikon Kampung Tematik dan pembangunannya juga membangkitkan rasa kebersamaan warga kampung. Setiap kali melintas di depan gapura ini, mereka akan merasa semakin mencintai dan bangga dengan kampungnya. Dan kesuksesan pembangunan gapura ini juga menginspirasi beberapa warga kampung untuk membuat proyek-proyek lainnya yang positif untuk kampung mereka.

Dalam satu kata, respon yang diberikan oleh warga kampung terhadap gapura ini sangat positif dan sukses. Dari pembangunan gapura, mereka telah membuktikan bahwa dengan iuran seihklasnya dari warga setempat dan dukungan, serta kolaborasi yang tepat, proyek apa pun bisa terlaksana dengan baik dan membuahkan hasil yang positif bagi masyarakat setempat. Apalagi ibu-ibu juga mendukung dengan cara mereka masing-masing. Contohnya; ada memberi minuman kopi, teh, air mineral, teh gelas, gorengan, buah-buahan, dan makan dengan lauk tempe goreng, telor goreng, ayam goreng, kerupuk, sambal terasi, yang setiap harinya ibu-ibu bergantian mengirimkan makanan itu untuk orang-orang yang ikut bergotong-royong membangun gapura tersebut. Dan semua itu dilakukan dengan kebersamaan yang guyup-rukun.

Sekarang, setiap kali saya melewati gapura ini, saya merasa sangat bangga dengan kampungku. Sudah bukan waktu lagi untuk merasa kebingungan dengan pikiran yang kosong, karena setiap saat dapat menemukan inspirasi baru di sekitar kita jika kita mau membuka mata dan telinga untuk mendengar dan melihat. Dan dengan kerja sama yang baik dengan orang lain, kita bisa menciptakan suatu karya yang indah dan kreatif bersama-sama.

Batu Wisata, 1662024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun