Oleh: Eko Windarto
Pertumbuhan e-commerce adalah suatu keniscayaan di era digital saat ini. Tren ini juga mendorong banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memanfaatkan platform digital sebagai sarana untuk berjualan. Meskipun begitu, pertumbuhan e-commerce di Indonesia belum sepenuhnya membaik karena praktek transaksi yang tidak sehat yang merugikan para pelaku usaha dan konsumen.
Salah satu masalah utama e-commerce di Indonesia adalah hilangnya kepercayaan konsumen. Banyaknya masalah seperti penipuan dan penjualan produk ilegal di dalam sistem e-commerce, kadang-kadang membuat konsumen merasa enggan membeli barang di situs-situs e-commerce. Walaupun pemerintah telah mengeluarkan peraturan untuk mengatasi masalah ini, namun masih banyak praktek tidak sehat yang terus dilakukan oleh para pelaku usaha.
Jika masalah politik transaksi masih menghantui e-commerce di masa depan, Indonesia harus menerapkan strategi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperkuat perlindungan hukum bagi pelaku usaha. Salah satu tindakan yang bisa diambil adalah dengan memperbaiki atau mengembangkan platform e-commerce yang lebih aman dan terjamin, sehingga konsumen merasa lebih percaya dan nyaman berbelanja di online marketplace.
Pemerintah juga harus meningkatkan responsifitasnya dalam mengatasi praktek-praktek transaksi yang tidak sehat, seperti dengan meningkatkan keterlibatan Kepolisian dan institusi lainnya dalam memantau dan menindak praktek-praktek transaksi yang melanggar hukum. Tindakan ini diharapkan bisa membuat para pelaku usaha merasa lebih terkendali dan terpantau dalam menjalankan bisnisnya di platform e-commerce.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga perlu meningkatkan perlindungan hukum bagi para pelaku usaha dalam platform e-commerce. Peningkatan perlindungan hukum ini akan membuat pelaku usaha merasa lebih aman dan terlindungi ketika menjalankan bisnis mereka di online marketplace. Perlindungan hukum yang harus ditingkatkan meliputi pengaturan tentang hak atas kekayaan intelektual, standar kesehatan, dan keamanan produk. Hal-hal yang sangat penting untuk menjaga kredibilitas dan integritas platform e-commerce di Indonesia.
Untuk mengembangkan kepercayaan konsumen atas platform e-commerce juga dapat dilakukan dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaku usaha. Peningkatan keterbukaan dan akuntabilitas dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya dengan menyediakan informasi yang lebih lengkap dan jelas tentang produk yang dijual, memberikan ulasan dan testimoni dari konsumen, serta memperbaiki sistem pengembalian barang yang efektif.
Selain itu, pemerintah perlu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan konsumen dan pelaku usaha terkait etika dan kepercayaan dalam transaksi online. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menjalin kemitraan dengan komunitas bisnis dan pedagang online, serta mengadakan kampanye atau workshop sosialisasi yang diselenggarakan oleh pelaku industri atau pemerintah.
Dalam jangka panjang, pemerintah perlu melakukan evaluasi terkait peraturan dan kebijakan dalam penerapan e-commerce. Evaluasi tersebut meliputi perbaikan perlindungan hukum dan kesejahteraan para pelaku usaha kecil di online marketplace, sehingga diharapkan lebih adil dan berkeadilan antara para pelaku usaha besar maupun kecil dalam bersaing di platform e-commerce.
Kesimpulan, politik transaksi yang tidak sehat masih menjadi masalah penting di dalam e-commerce di Indonesia. Jika hal ini terus menghantui bisnis e-commerce di Indonesia, maka diperlukan beberapa tindakan strategis seperti membentuk dan mengembangkan platform e-commerce yang lebih aman, meningkatkan serius pemerintah dalam menangani praktik transaksi dan memperbaiki kebijakan serta peraturan sehingga perlindungan dan hukum lebih adil dan berkeadilan bagi pelaku usaha kecil. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen di platform e-commerce dan meminimalisir praktik-praktik tidak sehat di dalamnya.
Batu,