Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Konsep Yin dan Yang dalam Keberlangsungan Hidup Manusia

5 Mei 2024   21:06 Diperbarui: 5 Mei 2024   21:19 130 7
Oleh: Eko Windarto

Sejarah dan asal-usul konsep Yin dan Yang telah menjadi sumber pengetahuan filosofis dan budaya selama ribuan tahun di Asia. Prinsip dasar dari Yin dan Yang merupakan konsep dualistik yang merupakan mitos pembentukan alam semesta di masa lalu. Dalam mitos ini, ada keterkaitan yang kuat antara Yin, unsur feminin dan Yang, unsur maskulin yang bekerja bersama untuk menciptakan dunia kita yang Tangled.

Dalam filsafat Cina, konsep Yin dan Yang digunakan untuk menjelaskan dua hal yang saling melengkapi dan beroperasi sebagai satuan kosmis. Yin biasa mewakili unsur negatif, dingin, gelap, pasif, dan lemah sedangkan Yang melambangkan unsur positif, terang, kuat, aktif, dan hangat. Prinsip dualistik ini terlihat dalam banyak aspek kehidupan, seperti filosofi konfusianisme, agama Taoisme, akupunktur, ilmu perwujudan, dan sintesis seni bela diri yang dikenal sebagai Taijiquan.

Dalam prinsip-prinsip Taoisme, Yin dan Yang dideskripsikan sebagai kekuatan yang menyatu dalam hidup manusia dan kehidupan di alam semesta secara keseluruhan. Konsep ini dipresentasikan dalam bagan kosmologi klasik Yong dan dalam Tao Te Ching sebagai kontradiksi yang saling melengkapi. Yin dan Yang adalah simbol dari keselarasan yang ideal, seperti yang terlihat pada simbol fitur Yunani, Roda Dharma India, dan Dalam filosofi Barat, yang sering melukiskan keseimbangan sebagai simbol yang menonjolkan kepribadian dan pengetahuan. Dalam kebanyakan adat dan budaya di Asia, Yin dan Yang dipandang sebagai dua kekuatan yang belaka, dan hanya dapat bekerja bersama dengan sangat baik jika memang pasangan tersebut pada hakikatnya sudah memang kilat satu sama lain.

Namun, setelah lebih dari 3000 tahun, muncul pandangan baru tentang konsep Yin dan Yang. Sangat menarik untuk melihat bagaimana konsep ini berkembang dan digunakan dalam filsafat dan budaya postmodern saat ini. Konsep Yin dan Yang sekarang dianggap dapat diterapkan oleh orang-orang umum sebagai konsep yang lebih lengkap dalam menghadapi realitas kehidupan manusia. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun