Oleh: Eko Windarto
Ratu Adil atau Ratu Adil Indonesia adalah sebuah ramalan kuno dari seorang raja Jawa yang disebut sebagai Sri Jayabaya pada abad ke-12. Ramalan ini menceritakan tentang masa di mana akan muncul seorang pemimpin adil atau Ratu Adil yang akan memimpin Indonesia ke arah kejayaan dan kesejahteraan yang sebenarnya. Ramalan ini telah menjadi topik pembicaraan hangat pada beberapa tahun ini, terutama dengan munculnya buku terbaru bertajuk Bedah Buku Ratu Adil, Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik karya Sindhunata. Buku ini memberikan pandangan detail tentang ramalan tersebut dan mengungkap sejarah perlawanan rakyat Jawa dalam mencari kepemimpinan adil tersebut.
Seiring dengan popularitas ramalan Ratu Adil, banyak diskusi dan pengamatan dilakukan untuk mencari tahu tentang siapa sebenarnya sosok Ratu Adil tersebut. Banyak yang meyakini bahwa Ratu Adil adalah pemimpin yang ideal dan seharusnya memerintah di Indonesia. Namun, belakangan ini, banyak juga yang menganggap bahwa Ratu Adil sebenarnya hanyalah sebuah mitos dan tidak dapat dibuktikan keberadaannya secara historis. Buku Bedah Buku Ratu Adil, Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik karya Sindhunata hadir dengan memberikan banyak informasi untuk menganalisa ramalan tersebut dan menyelidiki keberadaan sosok Ratu Adil.
Buku ini menjelaskan bahwa ramalan Ratu Adil sudah ada sejak masa pemerintahan raja Jayabaya pada abad ke-12. Meskipun demikian, ramalan ini tidak segera diterima dan dianggap mitos semata karena pada saat itu masih banyak pemberontakan dan perang di Jawa, terutama setelah jatuhnya Kerajaan Singasari dan Majapahit. Banyak pengamat sejarah yang berpendapat bahwa Ratu Adil hanyalah sosok mitos yang diciptakan oleh masyarakat Jawa dalam menghadapi kondisi politik yang tidak menentu.
Namun, Pandangan ini mulai berubah ketika terjadi beberapa peristiwa signifikan di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu momen penting yang menjadi titik balik adalah munculnya gerakan Reformasi pada tahun 1998. Gerakan Reformasi mengguncang tatanan politik lama dan membuat masyarakat Jawa mulai berharap akan munculnya sosok pemimpin adil yang dapat memimpin mereka ke arah perubahan dan perbaikan. Dalam buku Bedah Buku Ratu Adil, Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik karya Sindhunata disebutkan bahwa beberapa tokoh masyarakat Indonesia seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Soeharto pernah menyebutkan keberadaan sosok Ratu Adil dan pentingnya pemimpin adil dalam memimpin bangsa Indonesia.
Selain itu, buku ini juga menjelaskan tentang sejarah perlawanan rakyat Jawa dalam mencari sosok pemimpin adil tersebut. Salah satu perlawanan yang paling terkenal adalah perang Diponegoro pada abad ke-19. Pangeran Diponegoro, seorang pangeran dari Kerajaan Mataram yang ditakdirkan sebagai pewaris takhta, memimpin perang melawan Belanda yang menguasai Jawa pada saat itu. Pangeran Diponegoro percaya bahwa dirinya adalah sosok Ratu Adil yang dijanjikan dan ia memimpin perang tersebut dengan semangat juang dan keyakinan yang tinggi. Meskipun demikian, ia akhirnya kalah dalam perang tersebut, dan Belanda berhasil menguasai Jawa.
Buku ini juga memaparkan tentang sejarah perlawanan rakyat Jawa selama masa pemerintahan kolonial, di mana rakyat Jawa ditindas dan dieksploitasi oleh pihak penjajah. Perlawanan ini terus berlanjut hingga masa kemerdekaan Indonesia, di mana para pahlawan seperti Soekarno, Hatta, dan banyak lainnya memimpin perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan Belanda.
Terlepas dari kontroversi tentang keberadaan Ratu Adil, buku Bedah Buku Ratu Adil, Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik memberikan sudut pandang yang menarik dan informatif tentang ramalan tersebut dan sejarah perlawanan rakyat Jawa dalam mencari pemimpin adil. Buku ini memberikan kesimpulan bahwa masyarakat Jawa pada dasarnya sangat membutuhkan pemimpin adil yang dapat memimpin mereka menuju kesejahteraan dan kemakmuran. Sejarah perlawanan rakyat Jawa yang terus berlanjut hingga saat ini menunjukkan bahwa semangat dan keyakinan dalam mencari Ratu Adil tidak akan pernah padam.
Batu, 2242024
