Langit senja di atas kota tak pernah sepi dari cerita cinta. Ada yang berakhir bahagia, ada pula yang berakhir dengan kehampaan, seperti cinta di antara dua insan ini.
Tari, gadis muda yang memutuskan untuk bekerja di kota demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Di balik sifat pendiamnya, ia adalah sosok yang kreatif dan berjiwa seni. Hobi melukis dan menulis puisi membuat hidupnya terasa lebih lengkap.
Suatu sore, ia bertemu dengan seorang pria bernama Rama. Rama adalah seorang fotografer yang bertugas di kota tersebut. Kedatangan Rama di kota itu membawa warna baru dalam hidup Tari. Rama mengajak Tari untuk melihat keindahan kota dari sudut pandang lain, melalui kamera fotografinya.
Tidak terasa waktu terus berjalan, mereka sering bertemu dengan alasan yang berbeda-beda. Tak lama kemudian, Tari menyadari bahwa hatinya telah tertambat kepada Rama. Di bawah langit senja, Tari dan Rama saling jatuh cinta.
Namun, cinta selalu melibatkan ujian dan konsekuensi. Rama harus pergi ke luar negeri selama beberapa bulan untuk mengambil foto-foto sebuah proyek. Tari terus berusaha untuk menghubungi Rama, namun ia tak kunjung mendapat balasan. Semua berjalan kabur tanpa kepastian.
Sampai pada suatu senja, Tari yang merasa kehilangan tekad untuk mengejar impiannya kembali, teringat pada puisinya yang selalu ia tulis. Dalam setiap puisinya, selalu ada bintang sebagai saksi cintanya.
Seperti kisah di dalam puisi, Tari berdoa pada bintang bahwa Rama akan kembali. Dan akhirnya, doanya terkabul. Rama kembali dari luar negeri, dan setiap senja mereka kembali bercinta di bawah langit senja.
Cinta memang selalu hadir sebagai ujian. Namun, jika kita sabar dan selalu memegang iman, cinta tak akan berhenti hadir. Cinta akan selalu membawa warna baru dalam hidup kita, seperti langit senja yang selalu mengagumkan dengan warna-warnanya yang indah dalam setiap hari.
Saat angin berdesir lembut, tiba-tiba Rama bertanya sambil membelai rambutnya yang blonde "langit senja di kota ini memang selalu indah ya", tanyanya lembut pada Tari.
"Ya, betul sekali. Tidak ada yang bisa menandingi keindahan langit senja", jawab Tari manja. "Aku merasa senang bisa melihat kota ini dari sudut pandang yang berbeda bersama kamu", sambungnya.
"Aku juga merasa senang memiliki kesempatan ini denganmu", seloroh Rama sambil memandang mata Tari penuh misteri. "Kamu tahu, aku selalu menulis puisi tentang langit senja. Kau tidak keberatan jika aku membuat puisi tentangmu dan langit senja kan?" tanyanya.
"Tentu saja tidak. Aku malah senang sekali jika kamu menulis puisi tentangku", jawab Tari sambil mengumbar senyum manis. "Apakah kamu tidak bosan dengan selalu melihat langit senja yang sama?" tanya Tari agak ragu.
"Tidak pernah. Setiap senja selalu terlihat berbeda sesuai dengan keadaan waktu dan cuaca. Itu yang membuat langit senja selalu menakjubkan". Tanpa ragu dan tedeng aling-aling Rama menjawabnya.
"Kamu tak tahu betapa susahnya menemukan seseorang yang bisa membuatku merasa seperti ini", kata Tari meyakinkan Rama.
"Aku juga merasakan hal yang sama, Tari. Kau memberikan warna baru dalam hidupku".
"Mungkinkah ini sebuah tanda bahwa hati kita telah saling terkait?" Balas Tari dengan hati gembira.
"Aku sangat yakin bahwa ini adalah sebuah tanda bahwa kita saling mencintai", tandas Rama.
Senyap sejenak, sambil menatap ke langit senja yang cantik.
"Terima kasih sudah mengajakku menyaksikan keindahan langit senja ini bersamamu", kata Tari sambil membenahi rambutnya yang di terpa angin sepoi.
"Kembali kasih. Aku juga merasa senang bisa menjalani moment ini bersama denganmu" jawab Rama sambil matanya menatap senja yang begitu indah menawan.
"Aku berharap ada momen senja lain yang kita bisa lalui bersama", harap Tari.
"Insyaallah, semoga langit senja selalu mengijinkan kita untuk melihatnya bersama suatu saat nanti". Harapan Rama yang ingin selalu berdekatan seperti senja dan warnanya.
Sekarputih, 17012024