Melihat potensi tersebut diatas, tidak salah Pemerintah Kabupaten Gresik berencana menyiapkan angkutan khusus dari /ke Bandara Internasional Juanda. Pemerintah Kabupaten Gresik sudah membuat studi kelayakan angkutan khusus bandara dan awal Mei 2012 telah dilakukan survey route Gresik - Bandara Internasional Juanda. Route yang dilewati dimulai dari pemberangkatan Terminal Gubernur Suryo lewat Jl. Samanhudi menuju Jl. HOS Cokroaminoto, menuju Jl. Basuki Rahmat, menuju Jl. Harun Thonhir, menuju Jl. Amak Kasim, menuju Jl. Kapten Darmo Sugondo, selanjutnya masuk Tol Surabaya Gresik melalui pintu Gerbang Tol Romo Kalisari, selanjutnya melewati Tol Surabaya Gempol selanjutnya masuk Tol Waru Juanda menuju Bandara Internasional Juanda dan begitu pula sebaliknya (dimungkinkan masuk Terminal Purabaya). Perjalanan yang ditempuh dengan menggunakan bus sedang (27 seat) sejauh 49 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit.
Rencana operator yang melayani angkutan khusus bandara ini akan dikelola oleh PERUM DAMRI dan armada yang disediakan direncanakan sebanyak 6 unit. Jenis pelayanan Bus milik PERUM DAMRI adalah non ekonomi, dimana bus dilengkapi fasilitas AC, pengaturan sandaran tempat duduk, tempat bagasi di dalam dan musik /karaoke.
Dengan demikian masyarakat Kabupeten Gresik pumya pilihan angkutan alternatif menuju Bandara Internasional Juanda. Angkutan alternatif jenis bus ini merupakan angkutan yang aman, nyaman, tepat waktu dan tarif yang terjangkau. Untuk menunjang kelancaran angkutan khusus ini pemerintah Kabupaten Gresik akan menyiapkan pembangunan Halte/Shelter Bus di kawasan industri Jl. Kapten Darmo Sugondo sebanyak 1 (satu) unit. Sedangkan pihak Perum DAMRI akan meyediakan loket tiket di Terminal Gubernur Suryo.
Semoga masyarakat Gresik tidak lama lagi dapat memanfaatkan pelayanan angkutan khusus Bandara Juanda
Salam Kompasianer,
Senin, 18 Juni 2012