Tatkala hati kita kecewa,sangatlah sulit bagi telinga kita mendengar nasehat dari orang lain, sangatlah buta mata hati kita untuk dapat menerima kenyataan.Bahkan airmata yang kadang terurai sebagai bentuk luapan kekecewaanpun tak berarti.
Disini penulis merasa tidak layak untuk menasehati,karena sudah banyak sekali nasehat disana,Disini penulis juga tidak layak mengomentari arti kekecewaan,karena penulis bukan seorang pengamat.Namun disini penulis hanya ingin mengajak agar kita menginggat kembali kejadian yang telah membuat hati kita kecewa.Pahit memang rasanya,seperti membuka sebuah lembaran kelam hitam.namun agar lebih menguatkan hati kita dalam menginggat kekecewaan itu,ada baiknya kita ingat akan hal hal baik didekat kita seperti orang orang yang menyanyangi kita.Lantas pertanyakanlah beberapa hal dalam hati kita sendiri tanpa diiringi rasa angkuh dan egois yang bersemayam dalam hati kita.Pertanyakanlah akan kecukupan ilmu kita dan kemampuan kita.Disana kita kan menemukan jawabannya sendiri seusuai ilmu dan kemampuan yang kita miliki.Setelah itu padukanlah jawaban kita dengan ilmu agama kita bahwa tuhan tidak akan menguji manusia diluar kemampuan dan ilmu manusia yang diberikannya.Jangan kita berpikir kesuksesan bukan ujian,karena kesuksesan ,harta,jabatan adalah merupakan ujian juga. Dan setiap apa apa yang telah tuhan anugrahkan kepada kita,pasti akan diminta pertanggung jawabannya kelak.
Karenanya akan terbuang dan terkikis rasa kecewa itu,dan berganti dengan kebahagiaan dan syukur.Yakinkanlah dalam hatimu bahwa apa yang tuhan ciptakan semua didunia ini,karena rasa sayangnya tuhan terhadap kita,yang sudah pasti untuk kebaikan dunia dan akherat kita nanti.Bisa jadi kesuksessan yang kita anggap baik untuk kita,ternyata itu tidak baik untuk kita,bahkan akan membawa petaka dan sengasara kita.Dan itulah hikmah sesungguhnya pada arti kekecewaan hati kita,dan tetap yakinkan pada hati kita bahwa
"TUHAN TAHU MAKSUD DAN TUJUANNYA DARI APA YANG KITA TIDAK TAHU"
Karenanya susunlah kembali semangat untuk kedepannya,anggaplah kita ini bayi yang tak pernah putus asa dalam berusaha untuk kuat dan tegar juga pupuklah selalu pikiran posisitf pada apa apa yang ada,terutama pikiran posisif pada tuhan
Sekian,selamat berjuang
Terima kasih
Penulis
ESL