Lima belas tahun sudah kutinggalkan desa ini. Tak ada yang bisa kubedakan saat ini dengan saat kutinggalkan. Gunung, sungai, dan sawah-sawahnya masih tetap seperti dulu. Kenangannya masih membekas di benakku hingga kini. Tawa dan canda kami seolah masih terdengar di tempat-tempat itu. Pun Suara kecipak air sungai di mana dulu kami biasa mandi-mandi sepulang dari sawah. Tawa kami berdua serasa masih terdengar jelas di telingaku, seolah tiada duka dan lara yang kami rasakan. Hanya kegembiraan bersama. Masih bisa kulihat bayangan kami berdua berlari-lari di pematang sawah. Saling berkejaran di antara butiran padi yang hampir menguning. Dan tiba-tiba bayangan itu perlahan menghilang.
KEMBALI KE ARTIKEL