Waktu itu, ditengah hiruk pikuk pesta pernikahanku, aku lihat banyak senyum terpancar dari wajah setiap tamu. Disebuah sudut, nampak sesosok wanita paruh baya, menghapus air mata yang mengalir sebagai ungkapan haru dalam dirinya. Entah kenapa perhatianku tertuju kepadanya. Matanya seakan memberi isyarat, bahwa ia mencoba ikhlas mengantarku ke gerbang kehidupan yang  nantinya akan membuatku lebih bahagia. Oh Tuhan, apakah ini suatu pertanda bahwa aku tak cukup dewasa, atau itu hanya sebuah ungkapan bahagia.
KEMBALI KE ARTIKEL