Anak karlak tak menampakkan batang hidungnya. Hanya nampak beberapa orang yang ngopi di bangunan bekas kongsi, tempat transaksi jual-beli ikan antara pemilik kapal dan para tengkulak berkalung rantai emas. Mereka tertunduk lesu dengan obrolan keluh kesah tak bisa melaut lantaran terbentur aturan sang menteri penguasa lautan.
KEMBALI KE ARTIKEL