Sekarang kita akan masuk sedikit pada teori ekonomi dan hubungannya dengan kebijakan redenominasi. Kebijakan redenominasi termasuk kepada long term policy karena pemberlakuannya mengambil interval waktu 5 tahun. Kebijakan ini hanya memotong angka nol atau mudahnya memperekcil satuan tanpa mengurangi daya belinya. Redenominasi tidak menimbulkan shock pada jumlah uang beredar karena jumlah uang yg dibutuhkan tetap sama. Selain itu kebijakan ini diambil pada saat perekonomian sedang stabil dan pertumbuhan ekonomi positif. Kebijakan ini juga tidak akan menimbulkan banyak cost karena cost pembuatannya adalah konversi dari percetakan kembali uang tidak layak edar. Pemberlakuannya pun menggunakan masa transisi untuk memudahkan adaptaso masyarakat.
Sanering adalah pengurangan daya beli melalui pemotongan nilai nominal. Kebijakan ini diambil pada masa hiperinflasi. Tujuannya adalah mengurangi jumlah uang beredar karena nilai nominal yang ada dipotong sehingga daya beli menurun. Dengan jumlah uang yang beredar berkurang maka diharapkan kebijakan ini akan menekan inflasi. Biasanya kebijakan ini diambil pada saat perekonomian mengalami inflasi dan diambil tanpa perencanaan yang matang.
Jadi kebijakan redenominasi sepenuhnya tergantung trust masyarakat terhadap bank indonesia. Corong sosialisasi seharusnya diperkuat untuk menghindari asymetric information . Semoga kebijakan yang diambil oleh bank indonesia ini dapat bermanfaat bagi kita.